Angin slalu menerpa debu-debu itu
Berterbangan kesana kemari
Tiada arah dan tujuan yang pasti
Namun slalu berada di jalan kebenaran
Hari-hari begitu cepat terlewati
Meski jarak kita begitu membentang
Aku slalu rela menanti
Meski cobaan selalu menghadang
Mungkin ini hanya ilusi
Mungkin ini hanya bayangan semu
Bayangan semu yang tiada henti
Aku semakin tak mengerti
coretan sang bulan
Kamis, 22 Maret 2012
Tugas Ke-1 Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1.
Pendekatan
Menurut Iskandarwasid
Dalam Main (2010: 31) menyatakan bahwa pendekatan merupakan sikap atau
pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berua asumsi atau seperangkat asumsi
yang aling berkaitan. Sedangkan
menurut Rusdan (2009:193) pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.
2. Metode
Metode adalah cara yang
dapat digunakan untuk melaksanakan strategi dengan kata lain, metode adalah a way in
achieving something (Rusdan,
2009 : 194). Disisi lain Main sufanti mengartikan metode adalah prosedur untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk menyatakan kerangka yang menyeluruh
tentang proses pembelajaran.
3. Tekhnik
Tekhnik adalah cara khas
yang operasional, yang digunakan untuk mencapai tujuan, berdasar pada proses
sistematis yang terdapat dalam metode (Main, 2010:31).
4. Strategi
Strategi menurut Kemp
(Rusdan, 2009:194) suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada
dengan pendapat Kemp, Dick dan Carey (Dalam Rusdan: 2009) juga menyebutkan
bahwa strategi pembelajaran itu merupakan suatu perangkat materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar
pada peserta didik dengan kata lain strategi adalah a plan of operation
achieving something.
5. Model
Joice dan Wyne (Rusdan:
2009) model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pebelajaran dikelas satu yang lain.
6. Taktik
Taktik adalah rencana tau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan (KBBI).
7. Belajar :
Dalam
Rusman
a) Belajar
pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di
sekitar individu.
b) Belajar
dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat
melalui berbagai pengalaman.
c) Belajar
juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu (Sudjana,
1989:28).
d) Dalam
Masnur Muslich
e) Belajar
merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman.
f) Dalam
nuku “ Strategi pengajaran bahasa dan sastra Indonesia” karya Dra. Main
Sufanti, M.Hum.
g) Belajar
adalah proses membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman
(Depdiknas, 2003:8).
8. Mengajar
Mengajar berarti memberi
pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan
berfikirnya. (Uyoh, 2010:7).
9. Pengajaran
Pengajaran adalah proses,
cara dan perbuatan yang digunakan guu dalam berpartisipasi membangun pemahaman
siswa dari berbagai sumber informasi (Main, 2010:30)
10. Pembelajaran
Pembelajaran suatu proses
yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi
yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan
aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan reaksi
asli, kematangan atau perubahan-perubahan sementara dari organism (Jogiyanto,
2006:12)
Komponen-komponen
pembelajaran yang terdapat dalam (Iskandarwasid, 2010:23)
a. Tujuan
pengajaran
Tujuan pengajaran berorientasi pada pembentukan
sikap yang merupakan factor atau acuan yang harus dipertimbangkan dalam memilih
strategi pembelajaran.
b. Pengajar
Setiap pengajar dituntut untuk menguasai berbagai
kemampuan sebagai pengajar yang professional dalam bidangnya.
c. Peserta
didik
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan
menentukan strategi pembelajaran yang tepat adalah peserta didik.
d. Materi
pembelajaran
Komponen ini merupakan salah satu masukan yang harus
dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran.
e. Metode
pengajaran
Pemakaian suatu metode akan mempengaruhi bentuk
strategi pembelajaran
f. Media
pengajaran
Media pengajaran yang tersedia akan berpengaruh pada
pemilihan strategi pembelajaran.
g. Factor
administrasi dan financial
Sarana dan prasarana harus menjadi factor penunjang
yang benar-benar berfungsi selama proses pembelajaran berlangsung.
Tugas Ke-2 Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
A.
Tujuan
mata pelajaran Bahasa Indonesia
1.
Berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2.
Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatauan dan bahasa Negara.
3.
Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakanya
dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4.
Menggunkan Bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa.
6.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006a, 2006b,
2006c).
B.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia
Ruang
lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek: Mendengarkan, Berbicara, Membaca,
Menulis
Komponen kemampuan berbahasa adalah kemampuan yang
menuntut siswa untuk berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan
empat aspek Komponen kemampuan bersastra
adalah kemampuan yang menuntut siswa untuk kegiatan apreiasi dan ekspresi
dengan matei sastra yang meliputi kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis
karya sastra (Sufanti, 2010).
C.
Konsep
dasar pembelajaran Bahasa Indonesia
1.
Pendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatif
merupakan pendekatan dalam pengajaran bahasa yang berasumsi bahwa bahasa
berfungsi sebagai alat komunikasi. Dengan asumsi ini seluruh aktivitas
pengajaran dan pembeljaran bahasa diarahkan pada terbentuknya
kemampuanberkomunikasi para siswa. Pendekatan komunikatif sesuai dengan KTSP
karena di dalam KTSP secara jelas
dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik un tuk berkomunikasi dengan benar, baik secara lisan
maupun tulis (BSNP, 2006a;2006b;2006c).
2.
Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu (intergrated method) adalah upaya
pemaduan antara aspek-aspek pengajaran sastra dan bahasa saling bantu membantu
(Endraswara dalam Sufanti, 2010: 20). Proses ini menghendaki antara materi
bhasa dan sastra itu sejajar dan seimbang.
3.
Pembelajaran Apresiasi Sastra
Apresiasi sastra adalah kegitan membaca dan mendengarkan
karya sastra atau kegiatan resepsi sastra. Kegiatan ini bersifat individual
karena sastra adalah multitafsir. Penafsiran apapun boleh dan sah asal
dilandasi dengan argument yang logis. Oleh karena itu, did ala pembelajaran
apresiasi sastra sangat memungkinkan terjadi perbedaaan pendapat, perbedaan
penafsiran, sehingga juga menimbulkan perbedaan penghargaan terhadap karya
sastra.
4.
Pembelajaran Ekspresi Kreatif
Pembelajaran ekspresi yang
meliputi berbicara dan menulis membutuhkan kreatifitas, karena siswa di tuntut
memiliki daya cipta. Menulis cerpen, menulis puisi, menulis iklan, menulis
pantun, menulis laporan, menulis resensi, dan sebagainya merupakan kegiatan
ekspresif dan kreatif.
D.
Prinsip-prinsip
pendekatan komunikatif
Richards Rodgers (Dalam Sufanti, 2010: 18) menyebutkan
asumsi pendekatan komunikatif tentang bahasa adalah:
1.
Bahasa adalah system untuk mengekspresikan
makna
2.
Fungsi utama bahasa adalah alat interaksi
dan komunikasi
3.
Struktur bahasa tercermin pada penggunaan
fungsi dan komunikasi
4.
Unit utama bahasa bukan hanya tata bahasa dan
ciri khas struktur, tetapi makna fungsi dan komunikasi sangat penting di dalam
wacana.
Prinsip-prinsip pendekatan komunikatif menurut Suyono
(Dalam Sufanti, 2010: 18) adalah:
1.
Fungsi utama bhasa adalah sebagai alat
komunikasi
2.
Tujuan utama pengajaran bahasa adalah
penguasaan kompetensi atau perfomansi komunikatif
3.
Pengajaran bahasa harus didasarkan pada dan
menjawab kebutuhan komunikatif siswa
4.
Memberi kesempatan siswa untuk berperan dalam
peristiwa komunikatif yang bermakna
5.
BM mengoptimalkan pemakaian bahasa dalam
peristiwa komunikasi
6.
Pengajaran bahasa harus member pengalaman
siswa berupa informasi, praktik/latihan, dan pengalaman-pengalaman berbahasa
yang berhubungan dengan kebutuhan komunikatif
7.
Pembelajaran diarahkan pada penggunaan bahasa
bukan pengetahuan bahasa
8.
Semua ragam bahasa berguna yaitu menyamapikan
informasi
9.
Buku teks atau bahan yang paling baik adalah
bahan yang member latihan berkomunikasi yang bermanfaat.
E.
Tentang PAIKEM
PAIKEM
kepanjangan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. PAIKEM adalah pembelajaran yang diciptakan oleh guru yang mampu
membuat siswa aktif belajar, munculnya inovasi-inovasi yang terus menerus,
mengembangkan kreativitas siswa, mampu mencapai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan tetapi dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan (Sufanti, 2010).
F.
Deskripsikan
tentang CTL!
CTL (Contextual Teaching Learning) atau pembelajaran
kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan
membantu siswa untuk memahami makna materi yang dipelajarinya dengan mengaitkan
materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosio, kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan atau ketrampilan yang
secara fleksibel dapat diterapkan dari permasalahan atau konteks yang lain
(Depdiknas dalam Sufanti, 2010: 43).
Sabtu, 10 Maret 2012
Sunrise- 03042010
Keindahan pagi itu telah mengalihkan kebimbanganku
Detik detik berlalu bagaikan hembusan angin lalu
Sang surya pun turut membagi kebahagiannya
Pancaran sinarnya buatku tersenyum
Senyuman penuh arti semua rasa
Rasa bahagia, rasa sedih mengiringiku
Entah apalah ini
Kenaifan atau kebodohan yang meraja
aku tak tau. . .
aku tak mengerti. . .
Keindahan pagi itu telah mengalihkan kebimbanganku
Detik detik berlalu bagaikan hembusan angin lalu
Sang surya pun turut membagi kebahagiannya
Pancaran sinarnya buatku tersenyum
Senyuman penuh arti semua rasa
Rasa bahagia, rasa sedih mengiringiku
Entah apalah ini
Kenaifan atau kebodohan yang meraja
aku tak tau. . .
aku tak mengerti. . .
Langganan:
Postingan (Atom)